Seputar Pelecehan Seksual

Seputar Pelecehan Seksual

Ruang lingkup kekerasan seksual bukan hanya kasus permekosaan, akan tetapi Tindakan yang tergolong dalam pelecehan seksual ada di bawah ini :

·         Komentar seksual tentang tubuh Lo.

·         Ajakan seksual.

·         Sentuhan seksual.

·         Grafiti seksual.

·         Isyarat seksual.

·         Lelucon kotor seksual.

·         Menyebarkan rumor tentang aktivitas seksual orang lain.

·         Menyentuh diri sendiri secara seksual di depan orang lain.

  • Berbicara tentang kegiatan seksual sendiri di depan orang lain
  • Menampilkan gambar, cerita, atau benda seksual

 

Menurut kategorinya, pelecehan seksual dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

1.      Pelecehan gender: Pernyataan dan perilaku seksis yang menghina atau merendahkan wanita. Contohnya termasuk komentar yang menghina, gambar atau tulisan yang merendahkan wanita, lelucon cabul atau humor tentang seks atau wanita pada umumnya.

2.      Perilaku menggoda: Perilaku seksual yang menyinggung, tidak pantas, dan tidak diinginkan. Contohnya termasuk mengulangi ajakan seksual yang tidak diinginkan, memaksa untuk makan malam, minum, atau kencan, mengirimkan surat dan panggilan telepon yang tak henti-henti meski sudah ditolak, serta ajakan lainnya.

3.      Penyuapan seksual: Permintaan aktivitas seksual atau perilaku terkait seks lainnya dengan janji imbalan. Rencana mungkin dilakukan secara terang-terangan atau secara halus.

4.      Pemaksaan seksual: Pemaksaan aktivitas seksual atau perilaku terkait seks lainnya dengan ancaman hukuman. Contohnya seperti evaluasi kerja yang negatif, pencabutan promosi kerja, dan ancaman pembunuhan.

5.      Pelanggaran seksual: Pelanggaran seksual berat (seperti menyentuh, merasakan, atau meraih secara paksa) atau penyerangan seksual.

 

Apa yang bisa Lo lakukan ketika dilecehkan :

1.      Katakan tidak pada pelelaku secara tegas

2.      Beritahu orang atas apa yang terjadi, jangan berdiam diri, masalah Lo ga terselesaikan. Lo bisa menemukan dukungan dan melindung orang lain agar tidak menjadi korban selanjutnya.

3.      Mencari tahu siapa yang bertanggungjawab untuk menangani kasus pelecehan di sekitar Lo.

4.      Kalo Lo mengalami tekanan psikolig yang parah, konsultasi ke terapsi yang profesional.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menantang Limiting Beliefs

Menyerah sebelum memulai

Memprogram ulang limiting belief