SELF LOVE BLOG

Menjadi dewasa adalah soal bagaimana Lo merespon keadaan yang kebanyakan ga bisa Lo kendalikan karena ada beberapa factor dari luar.   Ketika usia 20 ke atas, Lo makin bisa melihat keadaan dengan nyata bahwa diri Lo masih banyak kurangnya, ga jarang hal ini menimbulkan sikap pesimis. Pesimis adalah ketika Lo tidak mengejar apa yang Lo inginkan karena merasa pasti akan gagal.   Berikut ini adalah ciri – ciri kalo Lo berubah jadi pesimis : ·          Lo menghindari masalah Lo ga punya keberanian menghadapi tantangan dan lebih suka cari aman. ·          Lo khawatir berlebihan Lo lebih suka khawatir akan gagal, rugi dan kalah sebelum memulai.Lo jadi kurang berusaha dan terus mencoba.Lo takut akan masa depan karena ga percaya sama kemampuan yang Lo miliki. ·          Fokus pada kekurangan Lo selalu berpikir kurang akan diri Lo, bahwa Lo ga lebi...

Lo, gue punya pasang surut dalam hidup, hal – hal buruk mungkin terjadi. Kadang Lo, gue menempatkan diri sendiri atau orang lain sebagai yang bisa disalahkan. Hal itu membuat Lo, gue seringkali menempatkan diri sebagai orang yang pantas disalahkan. Hal ini berkaitan dengan victim mentality, dimana Lo tenggelam dalam negativitas daripada menyelamatkan diri sendiri. Pola pikir ini juga bisa ditularkan, pola pikir ini berakar pada trauma, kesusahan dan rasa sakit hampir sepanjang waktu. Lo pernah mengalami situasi traumatis yang berasal dari orang lain. Lo jadi berpikir bahwa Lo ga berdaya dan ga bisa melakukan apapun buat mengubah masa depan Lo. Pola pikir ini membuat Lo rentan, takut dan memilih tidak bertanggungjawab atas Tindakan yang Lo perbuat.   Gue tau Lo pernah mengalami kejadian traumatis, hal itu yang membuat Lo merasa buruk dan kehilangan rasa percaya diri. Tapi perlu diinget Lo masih punya kendali penuh atas masa depan Lo. Kalo Lo ga berusaha menaklukan tantangan hi...

Intinya karena Lo kalah pengaruh sama orang , jadi orang itu udah keburuan mempengaruhi semua orang buat ngejauhin Lo. Mungkin awalnya Lo ada masalah sama satu orang terus merembet ke orang lain. Ada juga yang kebetulan punya masalah sama seorang pimpinan, otomatis anggotanya terpengaruh buat musuhin dia.   Tapi dengan peristiwa itu, Lo jadi bisa berbesar hati untuk menempatkan diri agar tidak terpengaruh membenci diri Lo juga.   Saat Lo dijauhin begini, Lo bisa cari hal – hal yang bawa kemajuan di hidup Lo. Dengan meningkatkan skill dsb.   Lo juga bisa punya kelompok teman yang bercabang, ada yang bisa diajak jalan, ada yang bisa diajak fokus ke masa depan.   Ketika hal itu terjadi sama Lo, Lo juga bisa refleksi diri, supaya ke depannya jadi orang yang lebih baik lagi dan bisa memperlakukan diri dan orang lain dengan baik. Saling menghargai.

  Tidak selamanya orang yang minder akan minder selamanya. Percaya diri itu bisa dipelajari. Berikut ini adalah caranya : ·          Niat menjadi pribadi yang percaya diri Lo perlu punya keinginan kuat untuk membuang rasa minder dan rendah diri. Meskipun usaha yang Lo lakukan tidak mudah. ·          Membaca kisah sukses orang yang dulu minder Belajar dari kisah mereka, bahwa minder bisa diubah jadi percaya diri. ·          Menerima diri Ubah cara pandang Lo pada diri sendiri, katakana tiap pagi pada dirimu bahwa Lo adalah pribadi berharga. ·          Tidak perfeksionis Percayalah bahwa Lo itu dicptakan unik, jangan menjadi sempurna. ·          Berbagi seyuman Mulai menyapa orang di sekitar Lo, hal ini bisa membangkitkan rasa percaya diri Lo. ·    ...

  Ada beberapa hal yang bisa membantu Lo untuk mengenal kepribadian seseorang, salah satunya adalah dengan memperhatikan cara orang ngomong, seperti berikut ini : ·          Berbicara pelan Mereka yang berbicara pelan biasanya punya masalah dengan kepercayaan diri, suka merasa rendah diri atau pemalu hingga memelankan nada bicaranya. ·          Berbicara lambat Mereka orang yang berpikir panjang dan bijaksana, tidak terburu – buru dalam menyampaikan gagasan. ·          Nada keras Orang yang berbicara lantang punya karakter ingin memimpin atau mendominasi, mereka bisa jadi sosok egois dan ingin mendapatkan perhatian orang lain. ·          Cepat Orang yang berbicara dengan tempo cepat, mereka tipe yang ingin didengarkan, tidak punya waktu untuk bicara dan suka mendominasi percakapan. ·    ...

Apakah Lo pernah tejebak dalam situasi dimana Lo harusnya ga meminta maaf atas suatu hal tapi ujung – ujungnya jadi Lo yang minta maaf ?   Positifnya kalo Lo minta maaf duluan Lo terkesan sebagai orang bertanggungjawab dan mementingkan relasi di atas segalanya, buktinya Lo mau menurunkan ego Lo buat minta maaf duluan. Ketika Lo dipaksa minta maaf padahal Lo ga salah, dijamin Lo jadi kebingungan, “gue salah apa? Kok gue yang minta maaf ?”   sehingga Lo jadi ga bisa mengidentifikasi emosi sendiri.   Minta maaf yang terpaksa bisa aja hanya sebagai formalitas untuk keluar dari masalah, Lo melakukan tanpa ketulusan. Lo hanya takut konsekuensi yang Lo terima kalo ga minta maaf.   Mengucapkan maaf bukan hal mudah, bahkan bisa menimbulkan rasa malu dan itu tidak membantu.   Kadang Lo jadi berbohong soal perasaan sendiri.

  Orang yang suka menghakimi biasanya langsung memberikan pendapatnya ketika pertama kali bertemu. Berikut ini adalah tandanya : ·          Merasa paling benar Ketika melihat pandangan yang berbeda dengannya, ia ingin segara meluruskan agar semuanya sama seperti kehendak dia. Kalo berdebat tidak bisa dikalahkan. ·          Bangga akan pengalaman Mereka suka memaksakan pengalamannya pada orang lain. Padahal pelajaran dari pengalaman bisa ditambah kualitasnya karena belum tentu caranya bisa diterapkan pada kasus yang baru. ·          Kurang empati Dia ga memikirkan perasaan orang lain, kira – kira orang lain tersinggung ga ya ? kalau bilang begini marah ga ya ? mereka empatinya kurang bahkan ga ada.     ·          Suka menilai orang dari penampilan. Kalo ga sesuai sama selera dia ya dia cenderun...

  Pengganggu ini bisa hadir dalam bentuk orang yang suka memotong pembicaraan, orang yang berperilaku destruktif kasar - brutal, atau orang yang bersikap halus tapi mengganggu kepentingan Lo   Ya jadilah ahli dalam berpura - pura   Kalo omongan Lo dipotong, Lo ambil jeda dengarkan dia ngoceh, kalo kelamaan Lo bilang "Eh gue cuma sebentar kok mau ngomong ini... Tadi omongan gue belum selesai kan? Gue lanjutin lagi ya :)."   Kalo Lo lagi sama orang tapi ada temen dia yang bolak-balik manggil nama temen dia supaya Lo ga bisa ngobrol sama orang itu. Lo tatap temennya itu, jangan beri seyum. Tatap sampe dia berhenti manggil nama orang yang lagi ngomong sama Lo. Kalo masih manggil Lo bilang, "bisa liat ga si gue lagi ngomong? Jangan ganggu dulu ya? Tolong !"   Sampaikan dengan penuh tekanan dan tegas.   Misal Lo lagi kerja kelompok, tapi patner Lo ga bisa diem dengan gerak - gerak ke sana sini, cari perhatian bin ganggu konsentrasi Lo ba...