Keyakinan yang melemahkan
Limiting
belief atau keyakinan yang melemahkan merupakan modus operasi mental pecundang
yang berwujud ketakutan, kekhawatiran dan kebingungan. Keyakinan itu membuat
orang memiliki perilaku yang skeptis, putus asa dan sering berhenti di tengah
jalan. Dia sendiri tidak percaya bahwa bisa menyelesaikan tugas atau mengubah
hal buruk menjadi baik.
Keyakinan
melemahkan terbentuk dari cara pandang seseorang terhadap segala hal yang
dialami. Contoh ada dua orang yang tidak lolos seleksi perguruan tinggi , perilgue
orang pertama adalah tidak menyerah pada tujuannya dan belajar lebih giat lagi
sedangkan orang kedua memLongnya sebagai nasib buruk yang tak bisa diubah dan
dia tak ingin mencobanya sekali lagi.
Menganggap kegagalan sebagai nasib buruk, kesialan membuat orang tak mau melepaskan diri
dari masa lalu yang buruk dan khawatir dengan masa depan.
Untuk
mendeteksi apakah Lo punya keyakinan melemahkan adalah dengan mengobrol dan melakukan
self talk. Kira – kira bagaimana Lo mengucapkannya ?
“Kehidupan
ini penuh rintangan.”
“Pengalamanku
buruk selamanya, barangkali gue ditakdirkan untuk hidup menderita seperti
halnya nenek moyangku.”
“Gue
tak mungkin melakukan hal itu, terlalu sulit.”
“Buat
apa berharap yang muluk – muluk? Kalo tidak tercapai kan kecewa ?”
“Semakin
tinggi naiknya, semakin parah jatuhnya.”
“Udah
terlambat.”
“Terlalu
awal.”
Keyakinan
melemahkan umumnya berhubungan dengan 3 hal yaitu putus asa atau putus harapan,
tidak kapabel atau tidak ada lagi yang bisa dilakukan dan tidak berguna atau
tidak berharga (percuma sia – sia).
Komentar
Posting Komentar