MENJADI STABIL EMOSI

 

1.      Stabil secara emosi

Hidup itu naik turun, ga selamanya hidup itu mulus adem ayem seterusnya. Kadang emosi kita juga kaya lagi naik rollercoaster gitu, seringnya emosian, jadi menyebabkan hubungan yang ga harmonis sama sekitar. Syukur – syukur kalo emosi Lo belum dikeluarkan, kalo udah gimana ? berikut ini adalah cara gimana Lo bisa menstabilkan emosi Lo :

 

·         Akui emosi

Dengan menanyakan beberapa pertanyaan ini :

1.      Apa sisi positif dari situasi ini ?

2.      Apa cara pLong lain yang bisa gue gunakan untuk memahami situasi ini ?

3.      Apakah gue udah melihat situasi ini dari sudut pLong objektif ?

4.      Apakah gue bisa menyikapi situasi ini sebagai tantangan alih – alih sebagai masalah ?

 

Ketika Lo merasa ada di posisi yang diejek tanyakan hal ini, “siapa orang ini hingga ia merasa berhak menilai orang lain ? kenapa gue harus peduli pada pendapatnya ?”

 

Stabilkan diri Lo, mulai dari emosi yang positif, relai sosial yang positif dan Kesehatan fisik.

 

Lakukan intropeksi diri. Apakah Lo mudah mengeluh tanpa berusaha menyadari apa yang udah Lo lakukan ?

Apakah hal – hal kecil yang keliru membuat Lo kesal sampai Lo ga mampu melihat gambaran besarnya ? apa yang bisa Lo lakukan agar bisa menyadari bahwa Lo sedang dikenalikan ?

 

Pelajari skala kestabilan emosi :

Pesimisme vs optimism

Kecemasan vs ketenangan

Agresi vs toleransi

Dependensi vs otonomi

Emosi vs logika

Apatis vs empati

 

·         Mengubah pikiran

Lihatlah ke dalam diri hal apa yang mengacaukan emosi, ketahui penyebab Lo stress. Jangan sampe 1 aspek emosi bisa merusak seluruh aspek dalam kehidupan Lo. Ubahlah memori Lo dari yang pLongan buruk menjadi baik, missal kebaikan dari orang – orang sekitar Lo yang membuat perasaan Lo membaik.

 

Alih – alih berpikir yang tidak menyenangkan lebih baik Lo menanyakan hal ini pada diri sendiri : apa yang perlu diperbaiki dalam hubungan ini agar Lo bisa Bahagia ? bagaimana agar Lo bisa lebih baik dalam berkomunikasi ? apakah akan membantu jika Lo mengikuti terapi dan apakah mungkin ada masalah lebih besar ?

 

Tenangkan diri dengan bermeditasi atau me time. Berpikir fleksibel, akurat dan menyeleuruh. Tetap bangun relasi sosial, sering – sering berkumpul dengan orang yang emosinya stabil. Praktikan toleransi. Berikan kasih sayang pada diri sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merasa diri tak berharga

Menantang Limiting Beliefs

Memprogram ulang limiting belief