Ciri – ciri playing victim

Ciri – ciri playing victim

Playing victim adalah orang yang memposisikan dirinya seolah – olah korban dalam konflik dan cenderung menyalahkan pihak lain dalam konflik, padahal bisa jadi dia yang jadi masalah.

 

Sang pelaku membenarkan segala cara demi mencuri perhatian orang sebagai cara mengendalikan situasi tertentu. Bahkan membuat orang di dekatnya merasa bersalah. Tanda – Tanda playing victim :

·         Menyalahkan orang lain

Mereka membuat citra diri yang suci dan bebas dari kesalahan, tidak peduli apakah kesalahannya berpegaruh karena di matanya orang lain yang salah.

·         Mengasihani diri

Ia merasa lemah dan dunia ini kejam. Ia membesar – besarkan penderitaan hingga orang lain iba, ia lupa bahwa orang lain juga punya masalah. Ia pamerkan seluruh dukanya ke dunia.

 

·         Lepas tanggung jawab

Mereka punya orang lain untuk ditumbalkan atas kegagalan dan masalah yang mereka buat sendiri, mereka takut mengambil tanggung jawab atas Tindakan mereka dan mudah menyerahkannya pada orang lain.

·         Ahli manipulasi

Demi mendapat simpati dan dukungan, mereka tahu cara membuat lawan bicaranya terpengaruh, membuat Lo bersalah atas apa yang pernah Lo lakukan pada mereka. Hasilnya dia mendapat perhatian dan orang masuk ke pusaran drama.

 

·         Gamau ngaku salah

Mereka tidak bersedia menghadapi kenyataan bahwa perilakunya membuat orang lain kesal. Minta maaf adalah hal langka yang terlontar dari mulut mereka, sebab itu akan menurunkan nilai mereka di hadapan orang lain.

Menghadapi playing victim :

·         Beritahu bahwa sikapnya mengganggu orang lain. Dengan begitu ia akan berpikir ulang untuk bersandiwara.

·         Beri alternatif solusi pada masalanya, mereka sulit mendengarkan orang lain tapia pa salahnya mencoba.

·         Atur emosi Lo, hindari dia, jangan berinteraksi terlalu sering, jangan terlibat drama.

·         Cukup berteman biasa aja jangan terlalu dekat.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merasa diri tak berharga

Menantang Limiting Beliefs

Memprogram ulang limiting belief