Cari uang itu susah kalo

 

     Cari uang itu susah kalo

Dari kecil hanya ilmu teoritis yang diajarkan sekolah ke kita. Tapi kita tidak diajarkan cara mendapatkan dan mengelola uang yang baik. Sehingga kita tidak siap untuk mencari uang sendiri. Kalo jadi lulusan SMK mungkin mereka lebih memilih bekerja dibanding melanjutkan kuliah karena sudah dibekali keahlian. Walau keahlian yang diajarkan belum tentu sesuai dengan tuntutan pekerjaan.

 

Bagi yang anak SMA banyak yang memilih lanjut  kuliah, akan tetapi ada juga yang bekerja langsung. Tapi ada juga yang sudah jadi wirausaha sejak kecil.

 

Cara nyari uang itu bermacam – macam dari mulai jadi karyawan, pengusaha, freelancer dan investor. Sayang untuk mendapatkan ilmu mencari uang kita perlu merogoh kocek yang tidak murah. Dengan ikut pelatihan, memang banyak gratis tapi hasil yang didapat setengah – tengah.

 

Berikut ini merupakan 4 tipe manusia berdasarkan cashflow quadrant :

·         Kuadran I adalah kuadran E – employee, ini adalah golongan karyawan, orang – orang yang mengandalkan gaji untuk memenuhi kehidupan. 

·         Kuadran II adalah kuadran S – Self employed business. Mereka memiliki usaha secara mandiri tapi bisnisnya tidak bisa bekerja sendiri, melainkan pemiliknya yang menjalankannya sendiri. Missal : UMKM, pengacara, freelancer dan industrui kreatif..

·         Kuadran III adalah kuadran B – Big business. Mereka bisa mencapai fase ini jika bekerja keras untuk mengembangkan bisnisnya ke tahapan yang lebih tinggi lagi. Contoh : CEO Gojek, Jack Ma, CEO Tokopedia.

·         Kuadran IV adalah kuadran I – Investor. Kuadran E dan S harus bekerja untuk mendapat uang, sedangkan kuadran I tidur pun tetap dapat uang. Contoh : Jeff Bezos, Warren Buffet.

 

Kalo Lo mau dapat uang dari kuadran I Lo bisa bekerja di perusahaan. Mau dapat uang dari usaha sendiri, Lo bisa ikut jualan apa gitu, kalo mau dapat uang dari kuadran III Lo bisa mulai bangun startup dan dapat investor.

 

Semua hidup yang Lo lalui harus melalui tahapan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merasa diri tak berharga

Menantang Limiting Beliefs

Memprogram ulang limiting belief