Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Chungking down (memecah menjadi kecil)

  Ketika Lo mempunyai tujuan utama yang besar maka Lo perlu membuat goal – goal kecil supaya Lo dapat mengirimkan pesan – pesan kepada pikiran cerdas dan dia mendapatkan bukti dari panca indera.   Misal Lo punya kebiasaan buruk ga bisa bangun pagi, sebenarnya Lo kalo denger alarm bangun tuh, atau Lo bakal kebangun di pagi hari, Cuma kaya ga ada motivasi aja buat bangkit dari tempat tidur. Hal itu disebabkan karena kebiasaan buruk yang udah Lo bangun dari lama, maka otak Lo menangkap sinyal yang seperti itu. Atau Lo punya pemikiran kalo rutinitas pagi hari ga perlu dilakukan kalo di hari libur, jadi ketika libur atau ga ada kerjaan ngapain – ngapain Lo jadi tidur.   Otak itu kan bisa dikecoh ya, misal Lo pas malam bilang, “Eh besok Lo bangun pagi ya, gue di jam 7 ada acara nih, sebisa mungkin bangun jam 5 deh.” Walau Lo udah kasih komando ke otak Lo kek begitu, belum tentu alam bawah sadar Lo paham akan instruksi yang Lo berikan, bisa saja besoknya Lo ga bangun p...

Pikiran bawah sadar

Pikiran bawah sadar hanya bisa menerima pesan yang dinyatakan dengan kalimat positif. Lo yang diberikan adalah kata – kata negative (jangan, tidak mau, dilarang) maka alam bawah sadar tidak merasa termotivasi untuk melakukan suatu hal. Kalo Lo ada di keadaan harus tampil di depan umum selama beberapa jam berdiri, Lo perlu memerintahkan pikiran sadar Lo agar mengucapkan kalimat positif supaya alam bawah sadar mendukung hal itu, misal dengan mengatakan Gue sehat, gue kuat, stamina gue full, pikiran gue jernih Dengan menghubungkan pikiran sadar dan alam bawah sadar maka Lo akan mendapatkan apa yang sungguh – sungguh Lo inginkan dan impikan Misal goal Lo adalah menjadi pembicara yang tak demam panggung, kenyataannya Lo emang suka demam panggung, maka Lo bisa menyelesaikan problem Lo dengan menghilangkan rasa gerogi . Sinyal apa yang bakal Lo kirim ke pikiran bawah sadar Lo ? Apakah seperti ini : “gue tidak boleh gerogi kalo di atas panggung.” Petanyaan di atas masih mengandun...

Apa itu outcome thingking

  Outcome thingking merupakan filosofi dari neuro linguistic programming, dasar pemikirannya ada dua. Pertama kalo Lo berada pada kondisi yang tidak Lo inginkan (present / problem state) ia harus memiliki pertanyaan : Kondisi seperti apa yang Lo inginkan (desired state) ?   Pertanyaan sebelumnya guna mencari solusi terkait persoalan yang Lo hadapi. Misal ada orang sakit gigi, ia dapat terus menerus memilih menderita dengan sakit itu atau meminum obat untuk mengurangi sakitnya.   Kedua dengan menjiwai apa yang Lo inginkan. Maka keinginan tersebut akan berbalik menuntun perilaku Lo. Outcome adalah akibat atau hasil dari tercapainya suatu goal. Misal Lo ada di padang pasir dan kerongkongan Lo kering haus (ini Namanya present state), kemudian Lo tetep optimis bahwa Lo bisa meminum air segar dan membayangkannya dengan jelas kalo Lo bisa meminum air (future pace). Kemudian keinginan itu terwujud ketika ada rombongan yang lewat gurun pasir dan menawarkan air minum pada...