Apa itu mental pecundang ?
Tidak semua orang memiliki sikap berani. Berani menginginkan kebahagiaan, berani mendambakan kesuksesan, berani merancang goal besar, belum jadi jaminan bahwa orang itu bisa sukses.
Jarak
yang terbentang dari kondisi Lo saat ini ke kondisi ideal Lo sangatlah panjang.
Lo juga ga bisa menapaki jalanan yg lurus – lurus aja kadang Lo melalui jalan
berliku sehingga memunculkan banyak kisah. Tak jarang orang berhenti sebentar
ketika mengejar impiannya, karena mereka mengalami naik turunnya motivasi.
Mereka lalu membutuhkan waktu untuk mengejar ketertinggalan dengan belajar ilmu
lebih banyak lagi.
Sistem
keyakinan atau belief system memberi alasan bagi seseorang buat bertindak
(bersikap dan berperilaku). Lo mental pecundang Lo datang untuk menyabotase
maka dia akan menjadi hambatan ketika Lo berusaha mewujudkan sesuatu.
Misal
kalo Lo ga percaya bisa berjalan di atas bara api, mungkinkah Lo ga akan terbakar
ketika menapakinya ? Lalu ada orang yang percaya bahwa dia tidak akan terbakar,
maka bisa saja dia tidak terbakar. Itu
karena pikiran sadar Lo memberitahu ke jaringan kulit Lo bahwa api itu tidaklah
berbahaya.
Kalo
sistem keyakinan Lo belum kuat, maka mau Lo menuliskan apapun soal impian Lo ya
itu akan terlihat seperti buang – buang waktu saja.
Sistem
keyakinan yang buruk bisa ditanamkan dari lingkungan terdekat, orangtua,
keluarga, guru, media dan sosial budaya, akan tetepi bukan tidak mungkin keyakinan
itu bisa diubah menjadi positif. Sistem keyakinan itu ada dua yaitu empowering
belief atau keyakinan yang menguatkan dan limiting belief atau keyakinan yang
melemahkan. Terkadang orang benar – benar tidak tahu tipe keyakinan mana yang
mempengaruhi mereka. Maka dari itu Lo perlu mengenali mana saja keyakinan yang
menguatkan dan melemahkan.
Ada
suatu kisah dimana terdapat 3 pemancing yang ikut kontes. Yang pertama adalah
pemancing yang yakin pada dirinya, kemampuannya, nasib baik dan peralatan yang
digunakannya. Yang kedua mempercayai bahwa dia mempunyai nasib buruk walau udah
berusaha semaksimal mungkin. Yang ketiga tampaknya tidak terlalu peduli dengan
kontes memancing tersebut.
Ternyata
setelah berjam – jam memancing, orang pertama berhasil mendapatkan dua ikan
mujair sedangkan orang kedua dan ketiga nihil tidak mendapatkan apapun.
Ilustrasi
di atas menjelaskan betapa Lo berperilgue sesuai dengan yang Lo Yakini.
Komentar
Posting Komentar